• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Sergap Covid-19 Sejak di Udara

SISTEM STERILISASI PORTABEL TERINTEGRASI TRACING PADA KABIN TRANSPORTASI UMUM BERBASIS IOT

Deskripsi Singkat


Risiko Penularan Covid-19 di lingkungan tertutup umumnya lebih tinggi dibandingkan di lingkungan terbuka, karena penularan lebih mudah terjadi melalui aerosol yang terakumulasi dalam ruangan tertutup, termasuk bagi para pengguna transportasi umum. Berdasarkan data dari RS Darurat Wisma Atlet, 62 persen pasien adalah pengguna transportasi umum.

Inovasi ini mengembangkan alat sterilisasi udara dari bakteri dan virus pada kabin transportasi umum, yang pengoperasiannya dimonitor melalui Internet of Things. Udara dalam kabin kendaraan dihisap dengan centrifugal suction untuk dilewatkan ke tiga tahap filtrasi; yaitu dengan filter mekanik HEPA dan Cold Catalyst, sterilisasi UV-C, dan plasma nanobubble ozone generator.

Dari perhitungan teoritik, inovasi ini mampu mereduksi kadar bakteri dan virus dalam sirkulasi udara sampai sebanyak 99% jika diberikan dengan dosis 5mJ/cm2 selama 6 detik, dan 99,99% dengan dosis 22 mJ/cm2 selama 25 detik.  

Catch Covid-19 While in the Air

 

Short Description


The risk of Covid-19 transmission in a closed environment is higher than in an open environment, because it is easier for transmission to occur through aerosols that accumulate in closed spaces, including in public transportation. This innovation develops air sterilizers from bacteria and viruses in public transport cabins, whose operation is monitored via the Internet of Things. The air in the vehicle cabin is sucked in by centrifugal suction to be passed through three filtration stages; namely HEPA and Cold Catalyst mechanical filters, UV-C sterilization, and plasma nanobubble ozone generators. From theoretical calculations, this system is able to reduce the levels of bacteria and viruses in the air circulation, by as much as 99% if given at a dose of 5mJ/cm2 for 6 seconds, and 99.99% at a dose of 22 mJ/cm2 for 25 seconds.

Perspektif

Dalam menangani Covid-19, upaya mencegah penularan dengan sterilisasi udara di ruang tertutup, seperti di rumah, kantor, tempat publik dan kendaraan umum, masih sangat sedikit mendapat perhatian.      

Keunggulan Inovasi:

  • Menggabungkan tiga metoda filtrasi, dengan filter mekanik, filter optis, dan filter biokimia ke dalam satu alat filtrasi. 
  • Menggunakan teknologi Internet of Things yang memungkinkan pengguna memonitor kondisi udara di ruangan dengan mudah.
  • Dirancang dengan dimensi yang kompak dan disesuaikan untuk pemakaian dalam kabin transportasi umum. 
  • Mereduksi bakteri dan virus mencapai 99% dengan dosis 5mJ/cm2 penggunaan dalam 6 detik, dan 99,99% dengan dosis 22 mJ/cm2 dalam 25 detik. 
  • Belum ada produk kompetitif yang tersedia / ditawarkan di pasar sampai sekarang.   

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini memiliki potensi penerapan tidak terbatas hanya bagi kendaraan transportasi umum; tetapi juga dapat disesuaikan untuk pemakaian di ruang-ruang tertutup lainnya; seperti perkantoran, perumahan, sekolah, maupun tempat umum lainnya. Inovasi ini juga berpotensi dikembangkan menjadi teknologi sterilisasi udara yang terintegrasi dengan air conditioner (AC), karena kasus penyebaran Covid-19 tercepat diperkirakan terjadi di ruangan tertutup yang menggunakan AC.
 

Innovator:

Tim Inovasi

1 Eka Maulana 2 Ihza Aulia Rahman 3 Abdul Mudjib Sulaiman Wahid 4 Charis Maulana

Institusi

Universitas Brawijaya

Alamat

Jalan Veteran, Malang, 65145

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi