• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Sel Punca Anti Sakit Gula

Isolasi SPM dari Plasenta dengan Metode Explant (Multi-Panen)

Deskripsi Singkat


Sel punca mesenkim (SPM) asal plasenta memiliki gen yang mengekspresikan insulin, glukagon dan somatostatin, yang dapat mengembalikan kondisi homeostasis glukosa pada model uji mencit diabetes, sehingga berpotensi dijadikan produk terapetik berbasis sel untuk diabetes. Pengkulturan SPM dilakukan dengan menggunakan metode eksplan agar dapat menghasilkan lebih banyak sel punca secara multipanen.  

Inovasi ini mengembangkan metode eksplan multipanen yang pertama di Indonesia, untuk membiakkan sel punca plasenta di berbagai media yang menghasilkan lebih banyak sel viabel dibandingkan dengan metode eksplan standar. Inovasi ini dapat menjadi salah satu alternatif metode dalam isolasi SPM dari plasenta.  Lebih lanjut, isolasi sel punca plasenta yang kini umumnya   menggunakan suplemen Fetal Bovine Serum (FBS), dan diduga dapat memicu reaksi hipersensitivitas; sedang dikembangkan dengan menggunakan konsentrat Trombosit AB dari manusia, yang telah diuji bebas dari infeksi bakteri dan virus. 

Anti-diabetic Stem Cells

 

Short Description


Mesenchymal stem cells (MCS) originating from the placenta have genes that express insulin, glucagon and somatostatin, which can restore glucose homeostasis in a diabetic mouse test model; so that they have the potential as cell-based therapeutic products for diabetes. This innovation developed the first multi-harvest explant method in Indonesia, to culture placental stem cells in various media which can produce more viable MCS than the standard explant method. The isolation of MCS, which commonly uses Fetal Bovine Serum (FBS) supplements, that is suspected to trigger hypersensitivity reactions; is being developed by using human AB platelet concentrate.

Perspektif

Teknologi sel punca berpotensi merevolusikan dunia kedokteran, karena kemampuannya mengobati berbagai penyakit yang saat ini tak terobati.    

Keunggulan Inovasi:

  • Sel punca mesenkim (SPM) plasenta berpotensi diaplikasikan pada terapi diabetes masa depan, setelah kini teruji berhasil pada pada hewan coba, 
  • Donor plasenta untuk MSP mudah didapatkan dan tidak memiliki isu etik, karena merupakan limbah dari proses persalinan  
  • Metode eksplan multipanen telah berhasil diterapkan pada isolasi SPM plasenta secara lebih efisien dan produktif dibanding metode enzimatik,

  • Potensi penggunaan konsentrat trombosit AB sebagai pengganti FBS sehingga MSP plasenta lebih aman secara klinis.


Potensi Aplikasi:

Inovasi produksi MSP plasenta ini dapat diaplikasikan di level rumah sakit atau instansi pelayanan kesehatan lainnya, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan perawatan berbasis sel punca.  Inovasi ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk melakukan produksi MSP plasenta komersial secara lebih luas / massal, dan digunakan sebagai media pembelajaran, bahan penelitian, maupun publikasi ilmiah oleh instansi lainnya.


Innovator:

Tim Inovasi

dr. Isabella Kurnia Liem, M.Biomed, PhD, PA, Tera Kispa, S.Si, Fajar Mujadid, M.Biomed, Novialdi, S.Farm, Apt

Institusi

UPT Stem Cell RSCM - FK UI

Alamat

IPT Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI - Gedung CMU2 lantai 5, Jl. Diponegoro 71, Kenari, Senen, Jakarta Pusat

Status Paten

Dalam Proses Pengajuan

Kesiapan Inovasi

** Siap Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

** Luas

Peringkat Inovasi

** Sangat Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi