• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Menyehatkan Garam Sehat Buatan Rakyat

MEMBANGUN KOMUNITAS GARAM KONSUMSI BERYODIUM DI GROBOGAN

Deskripsi Singkat


Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai kekayaan sumber daya air yang mengandung berbagai mineral garam; baik dari sumber air laut maupun air darat seperti di Bledug Kuwu dan Jono yang menghasilkan garam Bleng, yang telah menjadi sumber pencaharian dan kehidupan rakyat sejak jaman Majapahit. Permasalahan utamanya adalah bahwa garam Bleng yang dihasilkan mengandung boraks sehingga sampai saat ini belum mendapatkan  ijin produksi maupun ijin edar dari Badan POM.

Inovasi ini mengembangkan proses produksi dengan media isolator, untuk menghasilkan garam rakyat dengan kandungan boraks minimal sehingga layak dijadikan sebagai garam konsumsi yang memenuhi SNI. Prosesnya adalah dengan mengendapkan air garam yang mengandung sulfat dan boraks, sehingga diperoleh air baku garam semurni mungkin. Selanjutnya air baku ini dijemur di atas bilah-bilah bambu yang dilapisi dengan media isolator, sehingga diperoleh kristal garam yang putih bersih, homogen, tidak terkontaminasi tanin, dan dengan kadar boraks yang minimal. 

 

Making People's Healthy Salt Healthier

 

Short Description


Indonesia has a wealth of water resources containing various mineral salts; both from seawater, and groundwater sources such as in Bledug Kuwu and Jono which produce "Bleng" salt, which has been a source of livelihood for people since the Majapahit era. The main problem is that the "Bleng" salt produced contains borax, so that they have not received production permit as well as distribution permit from the Indonesian FDA. This innovation develops a production process using insulating media technology, to produce salt with a minimum borax content, that is suitable as consumption salt  and meet the  Indonesian National Standards (SNI).
 

Perspektif

Diperlukan solusi teknologi untuk menjaga kelestarian tradisi di satu sisi, namun dapat menjamin kesehatan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan. 

Keunggulan Inovasi:

  • Inovasi mudah diterapkan oleh pengusaha IKM, serta mudah disesuaikan dengan kondisi sumber daya air garam, dan kebutuhan dan standar pengendalian mutu produk maupun olahan lanjut produk sampingannya;
     
  • Mendukung pengolahan garam Bleng oleh pengusaha IKM, menghasilkan garam khusus bewarna pink, yang kaya akan mineral, yang memenuhi persyaratan kesehatan;  
  • Mendukung pengolahan garam berkualitas tinggi yang putih bersih dari bahan garam rakyat yang kusam kecoklatan dan kotor, untuk memenuhi syarat menjadi bahan baku garam konsumsi beryodium;
     
  • Mendukung pembangunan komunitas produsen garam oleh pengusaha IKM berbasis sumber daya alam lokal, namun memenuhi  baku mutu dan syarat kesehatan yang berlaku. 

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini telah diaplikasikan untuk teknologi proses produksi pada pelaku usaha IKM lokal garam Bleng dari bledug Kuwu, serta membantu memperbaiki proses produksi garam lokal di Jono; sehingga dapat memanfaatkan air garam limpahan yang tidak terproses lebih 80%, serta dapat memenuhi syarat dijadikan bahan baku garam konsumsi beryodium. Aplikasi inovasi ini berpotensi untuk ditingkatkan ke skala industri, untuk menghasilkan garam konsumsi beryodium bagi keperluan nasional.


Innovator:

Tim Inovasi

Dr. Ir. Sudarto, MM., INV

Institusi

Kementerian Perindustrian RI

Alamat

Pusat Optimalisasi Teknologi dan Jasa Industri Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian. RI. Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12950

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi