• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Lestarikan dan Manfaatkan Alam secara Alami

Potensi Spons sebagai Habitat Biogenik bagi Invertebrata Mesofauna di Ekosistem Lamun

Deskripsi Singkat


Inovasi ini meneliti pemanfaatan hewan bentik spons sebagai rumpon alami pada ekosistem terumbu karang yang mengalami gangguan. Spons yang tidak memiliki rangka tubuh dan berpori berfungsi sebagai habitat biogenik beragam organisme laut, sehingga meningkatkan biodiversitasnya.  Pada habitat biogenik yang sehat, badan spons yang berpori ternyata memiliki aktivitas antibakteri yang tinggi. Hal ini dapat dimanfaatkan dalam pencarian bahan aktif antibakteri dari alam, secara lebih cepat dan efisien. 

 

Preserve and Explore the Nature Naturally

 

Short Description


This innovation examines the use of sponge benthic animals as natural fish aggregating devices (FADs) in disturbed coral reef ecosystems. Sponges that do not have a skeletal and porous body function as biogenic habitats for a variety of marine organisms, thereby increasing their biodiversity. In healthy biogenic habitats, porous sponge bodies have high antibacterial activities, that can help in the exploration of antibacterial active ingredients from nature more quickly and efficiently.


Perspektif

Kelestarian ekosistem dan inovasi  ternyata dapat berjalan searah, dan tidak harus saling menghancurkan.  


Keunggulan Inovasi:

  • Penggunaan spons dalam upaya perbaikan lingkungan laut tidak hanya dapat meningkatkan keanekaragaman biota, tapi akan meningkatkan potensial ekonomis lautan lainnya.
  • Fisiologi spons yang bersifat menyaring air dari lingkungan laut juga dapat meningkatkan kualitas perairan yang rusak akibat kegiatan antropogenik, terutama limbah organik.
  • Spons sebagai habitat biogenik selain dapat memperbaiki ekosistem lingkungan laut, juga dapat membantu dalam pencarian bahan aktif antibakteri dari laut dengan lebih cepat dan efisien. 

Potensi Aplikasi:

Inovasi spons dapat dijadikan model konservasi ekosistem terumbu karang secara alami, sekaligus menjadi rumpon alami.  Selain itu, upaya konservasi ini juga berpotensi dikerja-samakan atau didukung oleh  berbagai kegiatan eksplorasi pencarian bahan aktif dari lingkungan laut.


Innovator:

Tim Inovasi

1 Prof. Dr. Ir. Dietriech G Bengen, DEA Peneliti Utama 2 Dr. Ir. Nyoman M.N. Natih, M.Si Peneliti Anggota 3 Meutia Samira Ismet, S.Si, M.Si Peneliti Anggota

Institusi

Institut Pertanian Bogor

Alamat

Cari alamat (DRI IPB??)

Status Paten

Tidak Ingin Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

Kerjasama bisnis

Peringkat Inovasi


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi