• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Cara Padat Nan Hemat Nan Kuat

PRODUKSI ENZIM SERBUK GLUKOAMILASE MELALUI FERMENTASI MEDIA PADAT OLEH ASPERGILUS AWAMORI KT-11

Deskripsi Singkat


Glukoamilase adalah enzim yang mendegradasi pati menjadi gula, yang diperlukan di berbagai industri pangan di Indonesia dan kebanyakan masih diimpor; dengan konsekwensi ongkos produksi lebih mahal selain memerlukan waktu tunggu importasi. Padahal Indonesia memiliki seluruh sumber daya alam untuk memproduksi enzim tersebut. 

Inovasi ini mengembangkan proses fermentasi padat untuk memproduksi enzim glukoamilase dari kulit singkong yang adalah limbah dan tersedia melimpah. Produksi enzim dengan fermentasi padat ini menghasilkan enzim dalam fasa padat, yang memiliki aktivitas enzim yang tetap tinggi dalam waktu yang jauh lebih lama. Bila dibandingkan dengan enzim dalam fasa cair; enzim glukoamilase padat ini lebih praktis dan lebih murah, khususnya bagi perusahaan makanan dan minuman dengan skala kecil dan menengah.  

Solid, Economical and Long Lasting Way

 

Short Description


Glucoamylase is an enzyme that degrades starch into sugar, which is needed in various food industries in Indonesia and most of it is still imported; with the consequence of higher costs and longer waiting. In fact, Indonesia has all the natural resources to produce these enzymes. This innovation develops a solid fermentation process to produce glucoamylase enzymes from cassava peels waste which is available in abundance. The solid fermentation process produces enzymes in solid phase, which have high enzyme activity for a much longer time; that is cheaper and more practical for use, especially for small and medium-sized food and beverage companies.

Perspektif

Berbagai proses dalam industri pangan seringkali diadopsi tanpa diadaptasi. Padahal berbagai peluang inovasi untuk menciptakan nilai baru telah menanti.        

Keunggulan Inovasi:

  • Memanfaatkan kulit singkong yang tersedia melimpah dan murah,
  • Enzim dalam fasa padat memiliki aktivitas enzim yang tetap tinggi dalam penyimpanan yang lama,
  • Memanfaatkan limbah industri pangan, membantu mengurangi pencemaran lingkungan, 
  • Stabilitas dan kemudahan dalam penyimpanan, serta biaya produksi yang murah, sehingga cocok bagi kebutuhan industri UMKM.  

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini berpotensi menggantikan produk enzim yang masih diimpor, karena biaya produksi yang kompetitif. Daya simpan yang panjang (awet) menjadikannya berpotensi untuk  didistribusikan secara lebih luas, untuk menjangkau industri pangan berskala UMKM. Selain untuk kegunaan industri pangan, enzim glukoamilase padat ini bisa dimanfaatkan untuk memproduksi bioetanol.

Innovator:

Tim Inovasi

1 Urip Perwitasari 2 Ruth Melliawati 3 Ario Betha Juanssilfero 4 Ade Andriani 5 Fahrurrozi 6 Isa Nuryana 7 Eva Agustriana

Institusi

Pusat Riset Bioteknologi, OR IPH, BRIN

Alamat

Jl. Raya Bogor Km 46 Cibinong Bogor

Status Paten

Dalam Proses Pengajuan

Kesiapan Inovasi

** Siap Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

** Luas

Peringkat Inovasi

** Sangat Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi