Cangkang Sumber Kalsium Nano
Sumber Nano Kalsium Hewani dari Perairan
Deskripsi Singkat
K alsium dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup, karena bila terlalu banyak dan tidak diserap tubuh dapat menjadi masalah kesehatan yang lain. Memperkecil ukuran mineral kalsium menjadi nano (10-9 m) dengan teknologi nano-blend akan membuat penyerapan secara langsung oleh sel menjadi lebih sempurna.
Sumber kalsium yang dijadikan suplemen sendiri saat ini masih banyak diimpor, padahal sumber kalsium alami banyak ditemukan pada hewan-hewan laut, terutama pada cangkang hewan yang berkulit keras seperti kepiting dan udang.
Pemanfaatan limbah invertebrata (crustacea) sebagai sumber kalsium hewani yang compatible bagi tulang, menggunakan teknologi nano-blend merupakan suatu terobosan yang layak ditindaklanjuti.
Shells for Nano Calcium
Short Description
Nano-calcium supplement (10-9 m) is absorbed and utilized more effectively by human cells due to its nano size. The calcium itself is found abundantly in the shells of sea invertebrae such as crabs or shrimps.
The process of turning shell wastes of sea invertebrae into nano-calcium source using nano-blend technology for calcium supplement is worth to look at, since most of the sources are now imported.
Perspektif
Menghasilkan unsur yang dibutuhkan oleh tubuh dalam ukuran yang tepat menggunakan sumber alami dari limbah yang alami pula dan tersedia banyak, menjawab secara tepat kebutuhan manusia akan nutrisi.
Keunggulan Inovasi:
- Dapat memproses limbah invertebrata menjadi sediaan kalsium
- Dapat memproduksi Kalsium Nano melalui teknologi nano
- Dapat dijadikan suplemen
- Memiliki rasa yang bagus dan harganya murah
- Tidak menimbulkan alergi
Potensi Aplikasi:
Industri suplemen makanan.
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada