• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Batang Pisang Harapan Sang Udang

EKSTRAK BATANG PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA) UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT WHITE SPOT PADA UDANG

Deskripsi Singkat


Udang vaname (Litopenaeus vannamei) telah menjadi komoditas utama ekspor perikanan Indonesia. Namun demikian produksi udang budidaya ini menghadapi kendala penyakit yang disebabkan oleh parasit, bakteri maupun virus.  Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang dikenal dengan nama white spot syndrome virus (WSSV), yang dapat menyebabkan kematian hingga 100%. 

Inovasi ini mengembangkan formula Ekstrak Batang Pisang Ambon (EBPA) yang dicampurkan pada pakan udang untuk mengendalikan WSSV.  EBPA dengan dosis rendah (0.5 g/kg) dan frekuensi pemberian setiap hari terbukti menghasilkan respons optimal terhadap sistem imun (THC, proPO, RB), dan  kelangsungan hidup udang melawan infeksi WSSV, bahkan meningkatkan efisiensi pakan diukur dari rasio konversi pakan (FCR), serta laju pertumbuhan spesifik (LPS) pertumbuhan udang vaname. 

The Shrimp's Hope from Banana Stem

 

Short Description


Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) has become the main commodity of Indonesian fishery exports. However, the production of cultured shrimp faces disease problems caused by parasites, bacteria and viruses. One of them is a viral disease known as white spot syndrome virus (WSSV), which can cause death up to 100%. This innovation developed the Ambon Banana Stem Extract (EBPA) formula mixed in shrimp feed to control WSSV. EBPA with a low dose (0.5 g/kg) and the frequency of daily administration has been shown to produce an optimal response to the immune system (THC, proPO, RB), and survival of shrimp against WSSV infection, even increasing feed efficiency  as well as the specific growth rate (LPS) of the shrimps.

Perspektif

Keberhasilan EBPA dalam menanggulangi WSSV pada udang vaname akan memberikan keuntungan bagi seluruh pemangku kepentingan industri dan budidaya udang, kecuali bagi pemasok produk antibiotik yang umum digunakan sebagai obat WSSV.   
 

Keunggulan Inovasi:

  • EBPA telah teruji efektif dalam mengendalikan WSSV pada udang vaname, 
  • EBPA dapat meningkatkan efisiensi pakan serta laju pertumbuhan spesifik (LPS) pertumbuhan udang vaname, 
  • EBPA menunjang budidaya udang berkelanjutan, karena memenuhi kaidah keamanan pangan (food safety), 
  • EBPA mengandung tannin, saponin dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antibakteri, antivirus dan imunostimulan

Potensi Aplikasi:

EBPA dapat diaplikasikan sebagai campuran pakan udang untuk pengendalian penyakit WSSV pada udang. Kandungan senyawa aktif EBPA juga memiliki berbagai khasiat sebagai antibakteri, antivirus, dan imunostimulan sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai sediaan obat untuk penyakit udang, penyakit ikan, bahkan penyakit ternak budidaya lainnya.

Innovator:

Tim Inovasi

Dr. Sri Nuryati, S.Pi, M.Si, Abung Maruli Simanjuntak, S.Pi., M.Si., Afriani Ramadhan S.Pi., M.Si, Dr. Nur Bambang Priyo Utomoi, S.Pi., M.Si. (Alm), Dr. Alimuddin, SPi, MSc

Institusi

Institut Pertanian Bogor

Alamat

Science Techno Park (STP) - IPB University - Jl. Taman Kencana No. 3 Bogor, Jawa Barat 16128

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi