Sisa dari Sisa yang Mencerahkan
PEMBERSIH DAN PENCERAH KULIT DARI RESIDU GARAM RUMPUT LAUT
Deskripsi Singkat
Pembuatan garam berbahan baku rumput laut cokelat (Sargassum polycystum) menghasilkan residu berbentuk butiran yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan fungsi bahan silika pada produk body scrub. Residu ini memiliki kisaran pH 6.8-7.4, berbentuk emulsi yang stabil, dan mampu mempertahankan kelembapan kulit dengan lebar sebaran 2.75 - 5.12 cm.
Inovasi Ini mengembangkan formula body scrub dari residu garam rumput laut cokelat yang memiliki kenampakan yang semi kering, ringan dan berwarna cokelat, dan residu garam rumput laut hijau (Ulva lactuca) yang bewarna putih. Formula body scrub ini memiliki aroma rumput laut yang kuat dan tajam, tekstur yang kasar, konsistensi produk yang baik, dengan nilai pH yang sesuai dengan rentang nilai pH balance kulit. Body scrub dari residu garam rumput laut juga memiliki senyawa aktif yaitu alkaloid, saponin dan steroid, serta antioksidan yang menyehatkan kulit.
The brightening Residue of Residues
Short Description
Perspektif
Garam rumput laut sedang "booming" di seluruh dunia, dan memberikan berkah bagi Indonesia sebagai penghasil rumput laut terbesar di dunia. Inovasi ini menggali berkah tambahan dari limbahnya, yang berpotensi lebih tinggi nilainya dari garamnya sendiri.
Keunggulan Inovasi:
- Proses pembuatan body scrub dari residu garam rumput laut sederhana.
- Menerapkan prinsip zero waste, karena menggunakan bahan baku yang berasal dari residu (limbah) pembuatan garam rumput laut,
- Bahan baku residu pembuatan garam rumput laut (limbah) tersedia melimpah, dan sangat murah,
- Mengandung senyawa aktif alkaloid, saponin, steroid, serta antioksidan yang menyehatkan kulit
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini dapat diaplikasikan untuk memanfaatkan residu pembuatan garam rumput laut yang sedang berkembang. Dengan demikian, disamping berpartisipasi dalam menerapkan prinsip zero waste, penggunaan bahan baku yang berasal dari limbah industri berbasis produk alami ikut mengembangkan konsep green industry di Indonesia, dengan apresiasi dan prospek pasar di negara-negara maju.
Innovator:
Tim Inovasi
1 Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS
2 Dr. Asadatun Abdullah, SPi, MSi, MSM
3 Prof. Dr. Tati Nurhayati, S.Pi, M.Si
4 Anggrei Viona Seulalae
5 Bintan Rahma Aulia
6 Rizky Alfiansyah
Institusi
IPB
Alamat
IPB
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada
Komentar
Belum ada komentar