• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Plastik Ramah Lautan

BIJIH BIOPLASTIK AGAR

Deskripsi Singkat


Inovasi ini mengembangkan bijih bioplastik dari bahan agar. Biopolimer dari agar ini berpotensi dijadikan sebagai alternatif dari polimer sintetis,  merupakan polimer alami yang ramah lingkungan.  Bahan baku agar diperoleh dari rumput laut jenis Gracilaria yang telah luas sudah dibudidayakan di Indonesia, khususnya untuk membuat produk agar.

Pada saat pemakaiannya, air dalam larutan agar digantikan dengan gliserol sehingga gliserol dan agar berubah fasa membentuk agar termoplastik, yaitu agar yang memliki sifat termoplastik, yang dapat dilelehkan dan dibentuk menjadi berbagai bentuk produk plastik. Bedanya dengan plastik biasa, bioplastik mudah terurai, karena hanya terdiri dari agar dan gliserol. Bijih bioplastik agar dapat diaplikasikan menjadi berbagai produk seperti bahan kemasan atau mangkok. 

 

Ocean Friendly Plastics

 

Short Description



Perspektif

Plastik adalah karya inovasi yang telah mengubah dunia namun juga menjadi dilema.  Kekuatan dan dan keawetannya yang luar biasa, telah menimbulkan masalah lingkungan yang juga luar biasa. Bioplastik berpotensi menjadi solusi bagi dilema ini.     

Keunggulan Inovasi:

  • Bahan baku agar tersedia melimpah di Indonesia, sehingga tidak bersaing dengan kebutuihan pangan manusia. 
  • Bioplastik yang dihasilkan mempunyai kekuatan yang cukup baik, kemampuan elongasi yang cukup baik juga. 
  • Proses pengolahan bijih bioplastik dapat dengan metode ekstruksi, sehingga  dapat dilakukan oleh industri besar yang memerlukan kontinuitas produksi.
  • Berpotensi menggantikan berbagai produk plastik, untuk memenuhi persyaratan keramahan lingkungan.  

Potensi Aplikasi:

Inovasi bioplastik ini berpotensi untuk dipakai sebagai bahan kemasan seperti: mangkok, gelas, sedotan, tas kresek sekali pakai (disposable) untuk memenuhi persyaratan lingkungan yang semakin mendesak. Pengembangan lebih lanjut yang sedang dilakukan adalah untuk menjadikannya sebagai pengganti pen platinum untuk penyambungan tulang patah, sehingga tidak perlu dilakukan pembedahan ulang. 

Innovator:

Tim Inovasi

ISI

Institusi

ISI

Alamat

ISI

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada

Komentar

Belum ada komentar

Tinggalkan Pesan