Memberdayakan Penyandang Tuna Daksa
INOVASI MOBIL LISTRIK SMARTCAR BERTEKNOLOGI DRIVERLESS SEBAGAI SARANA PRASARANA PENDUKUNG KESELAMATAN PENYANDANG TUNA DAKSA DI INDONESIA
Deskripsi Singkat
Para penyandang disabilitas kerap kali terisolir secara sosial, dan menghadapi diskriminasi dalam akses atas kesehatan dan layanan-layanan lainnya. Mereka justru terkendala pada saat ingin pergi ke tempat-tempat layanan umum tersebut, selain juga untuk bersosialisai.
Inovasi ini merancang mobil listrik berteknologi cerdas agar mampu berjalan dan dikemudikan hanya dengan suara dan sensor gerak di kepala. Teknologi ini juga akan dilengkapi dengan smart control-chair, yang merupakan kursi kontrol cerdas yang terpisah dengan mobilnya, sehingga dapat digunakan di luar mobil. Sistem pengendalian kendaran akan diatur dengan batas kecepatan yang disesuaikan dengan peta dan menjaga jarak mobil dari kendaraan lain, berdasarkan pembacaan sistem sensornya. Sistem ini akan memungkinkan pengemudi manusia mengambil kendali mobil, mirip dengan sistem kendali jelajah (cruise control) yang ada di sistem mobil modern.
Enabling the Disabled
Short Description
Perspektif
Kendaraan tanpa sopir (driverless) telah dikembangkan dan beroperasi di berbagai negara maju. Tantangannya adalah membuatnya ekonomis (murah) pada jumlah kebutuhan yang sedikit, dan dilengkapi berbagai fungsi khusus untuk memenuhi kebutuhan para penyandang tuna daksa.
Keunggulan Inovasi:
- Merupakan gagasan inovasi pioneering yang sebenarnya telah menjadi kebutuhan sejak dahulu, dan nilai sosial kemanusiaan yang tinggi
- Dirancang dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi internet, komunikasi dan teknologi digital yang tengah dikembangkan untuk keperluan transportasi driverless.
Potensi Aplikasi:
Pengembangan mobil listrik berteknologi driverless sebagai sarana transportasi dan pendukung keselamatan penyandang tuna daksa di Indonesia akan sangat bermanfaat untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi amanat undang-undang untuk menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan penyandang tuna daksa. Dengan jumlah penyandang tuna daksa yang banyak, Indonesia menawarkan peluang pasar untuk pengembangan produk-produk khusus yang biasanya terkendala karena tidak mencapai skala ekonomis.
Innovator:
Tim Inovasi
1 Andika Bagus Nur Rahma Putra, M.Pd. Peneliti Utama
2 Harits Ar Rosyid, S.T., M.T., Ph. D. Peneliti Anggota
3 Prof. Dr. Marji, M.Kes. Peneliti Anggota
4 Dr. Eddy Sutadji, M.Pd. Peneliti Anggota
5 Dr. Muhammad Alfian Mizar , M.P. Peneliti Anggota
Institusi
Universitas Negeri Malang
Alamat
Universitas Negeri Malang
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada
Komentar
Belum ada komentar